kabupaten Batang Menjadi Magnet Bagi Investor Urutan Ketiga Terbesar di Jawa Tengah Dengan Realisasi Investasi Mencapai Rp 6,389 Triliun Lebih

    kabupaten Batang Menjadi Magnet Bagi Investor Urutan Ketiga Terbesar di Jawa Tengah Dengan Realisasi Investasi Mencapai Rp 6,389 Triliun Lebih

    BATANG, - Di tengah tantangan ekonomi global, Kabupaten Batang terus membuktikan diri sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Jawa Tengah. Dengan kebijakan yang mendukung serta lokasi strategis, daerah ini berhasil menarik perhatian para investor dalam dan luar negeri.

    Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, realisasi investasi pada tahun 2024 mencapai Rp6, 389 triliun. Angka tersebut menempatkan Batang di peringkat ketiga sebagai daerah dengan investasi terbesar di Jawa Tengah, setelah Kabupaten Kendal yang mencatatkan Rp14, 2 triliun dan Kota Semarang sebesar Rp9, 8 triliun.

    Plt Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Sri Cahyaningrum, pada Rabu 5 Februari 2025 menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan kepercayaan tinggi dari para investor. 

    "Ini adalah bukti nyata dari dinamika ekonomi yang bergerak cepat, dan Batang menjadi magnet bagi investor karena kondusivitasnya, " ujarnya.

    Keunggulan Kabupaten Batang tidak hanya terletak pada letaknya yang strategis di pantai utara Jawa, tetapi juga pada keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) dengan penunjang infrastruktur yang memadai dan menawarkan kepastian berusaha serta kemudahan investasi.

    Lonjakan investasi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan data tahun 2024, sektor investasi di Kabupaten Batang telah menyerap 12.423 tenaga kerja Indonesia dan sebanyak
    99 tenaga kerja asing.

    Faktor lain yang turut mendukung iklim investasi di Batang adalah tingkat kondusivitas wilayah serta upah minimum kabupaten (UMK) yang kompetitif. Pada tahun 2025, UMK Kabupaten Batang tercatat sebesar Rp2.534.383, naik Rp154.681 dibandingkan tahun sebelumnya.

    Menariknya, meskipun UMK Batang tergolong tinggi dan menempati peringkat kesembilan dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, hal ini tidak menyurutkan minat investor. Justru, stabilitas ekonomi serta dukungan infrastruktur yang memadai semakin mengukuhkan Batang sebagai destinasi investasi yang menjanjikan.

    Dengan tren positif ini, Kabupaten Batang terus berkembang menjadi pusat investasi yang tidak hanya menguntungkan bagi pemilik modal, tetapi juga bagi masyarakat yang mendapatkan manfaat langsung dari geliat ekonomi daerah.

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Eh Ya Ampun Dua Korban Alami Patah Tulang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Berpotensi Mengulang Kembali Tragedi 2019
    Oligarki Penguasa Pesisir
    Penerimaan Calon Anggota Polri, Komjen Dedi: Alat Ukur Seleksi Baik Hasilkan Polisi Terbaik
    Penerimaan Calon Anggota Polri, Komjen Dedi: Alat Ukur Seleksi Baik Hasilkan Polisi Terbaik

    Ikuti Kami